Mendapati suami memiliki masalah disfungsi ereksi bukan berarti menjadi akhir menyedihkan untuk kehidupan seks Anda. Riset membuktikan disfungsi ereksi bisa diatasi, bahkan tanpa perlu si pria mengonsumsi obat-obatan. Dalam membantu suami mengatasi masalah seksnya itu, istri pun bisa punya peran besar. Bagaimana caranya?
Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine diungkapkan, pria bisa sembuh dari disfungsi ereksi dengan menurunkan berat badannya untuk mereka yang obesitas, mengatur pola makan dengan makanan lebih sehat, lebih aktif bergerak, mengurangi minum alkohol dan tidur cukup. Semua langkah tersebut bisa lebih mudah dilakukan suami ketika mendapat dukungan penuh dari istrinya.
Pimpinan penelitian Dr. Gary Wittert mengatakan selama ini pertambahan usia sering disebut sebagai penyebab utama pria mengalami impoten. Kenyataannya impoten lebih berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat.
Dr. Wittert dan timnya melakukan penelitian tentang hubungan antara kondisi kesehatan dan disfungsi ereksi ini dengan melibatkan 800 pria Australia berusia 35-80 tahun. Para responden diteliti selama lima tahun. Gairah seksual responden dilihat dari jawaban mereka pada kuisioner yang diberikan. Mereka ditanya ketertarikan berhubungan seksual dengan pasangan, diri sendiri dan kapan munculnya ketidaktertarikan pada seks.
"Mengurangi berat badan ketika obesitas, memperbaiki asupan nutrisi dan lebih rajin berolahraga akan selalu sepadan karena kesehatan lebih baik hal, risiko Anda terkena masalah jantung dan penyakit diabetes ikut menurun," kata Dr. Wittert, profesor dan direktur dari Freemasons Foundation Centre for Men's Health, Universitas Adelaide, Australia.
Apa hubungan penyakit jantung dan diabetes terhadap kemampuan ereksi pria? Penis atau Mr. Happy terdiri dari berbagai jaringan dan aliran darah. Sehingga ketika terjadi masalah pada aliran darah ke penis, ini bisa tanda adanya masalah aliran darah ke bagian tubuh lainnya yang tidak terdeteksi. "Penelitian menunjukkan bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi indikasi adanya penyakit vaskuler atau arteri seperti serangan jantung dan stroke," jelas pakar kesehatan jantung asal Los Angeles, dr. Tanvir Hussain.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstercian dan Gynecological Survey dengan melibatkan 1.400 pria menemukan adanya hubungan kuat antara disfungsi ereksi dengan masalah pada koroner arteri. Studi tersebut juga mengungkapkan ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi di usia muda dia berisiko terkena penyakit jantung di masa depan.
Sedangkan untuk penyakit diabetes, salah satu dampak paling buruk ketika seseorang terkena diabetes adalah kerusakan pada syaraf dan alirah darah. Dan karena dua hal tersebut menjadi hal terpenting untuk membuat penis ereksi, tidak mengherankan ketika seorang pria terkena diabetes, dia pun jadi mengalami disfungsi ereksi. Pria berusia 45 tahun atau lebih muda dari itu harus mewaspadai hal ini. Ketika mereka mengalami disfungsi ereksi bisa menjadi peringatan adanya masalah diabetes.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengungkapkan pria yang didiagnosa menderita diabetes terkadang memiliki masalah ereksi 10-15 tahun lebih cepat dari biasanya ejakulasi dini menyerang. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 555 pria Italia terungkap juga, masalah sulit ereksi ini banyak terjadi pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine diungkapkan, pria bisa sembuh dari disfungsi ereksi dengan menurunkan berat badannya untuk mereka yang obesitas, mengatur pola makan dengan makanan lebih sehat, lebih aktif bergerak, mengurangi minum alkohol dan tidur cukup. Semua langkah tersebut bisa lebih mudah dilakukan suami ketika mendapat dukungan penuh dari istrinya.
Pimpinan penelitian Dr. Gary Wittert mengatakan selama ini pertambahan usia sering disebut sebagai penyebab utama pria mengalami impoten. Kenyataannya impoten lebih berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat.
Dr. Wittert dan timnya melakukan penelitian tentang hubungan antara kondisi kesehatan dan disfungsi ereksi ini dengan melibatkan 800 pria Australia berusia 35-80 tahun. Para responden diteliti selama lima tahun. Gairah seksual responden dilihat dari jawaban mereka pada kuisioner yang diberikan. Mereka ditanya ketertarikan berhubungan seksual dengan pasangan, diri sendiri dan kapan munculnya ketidaktertarikan pada seks.
"Mengurangi berat badan ketika obesitas, memperbaiki asupan nutrisi dan lebih rajin berolahraga akan selalu sepadan karena kesehatan lebih baik hal, risiko Anda terkena masalah jantung dan penyakit diabetes ikut menurun," kata Dr. Wittert, profesor dan direktur dari Freemasons Foundation Centre for Men's Health, Universitas Adelaide, Australia.
Apa hubungan penyakit jantung dan diabetes terhadap kemampuan ereksi pria? Penis atau Mr. Happy terdiri dari berbagai jaringan dan aliran darah. Sehingga ketika terjadi masalah pada aliran darah ke penis, ini bisa tanda adanya masalah aliran darah ke bagian tubuh lainnya yang tidak terdeteksi. "Penelitian menunjukkan bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi indikasi adanya penyakit vaskuler atau arteri seperti serangan jantung dan stroke," jelas pakar kesehatan jantung asal Los Angeles, dr. Tanvir Hussain.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstercian dan Gynecological Survey dengan melibatkan 1.400 pria menemukan adanya hubungan kuat antara disfungsi ereksi dengan masalah pada koroner arteri. Studi tersebut juga mengungkapkan ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi di usia muda dia berisiko terkena penyakit jantung di masa depan.
Sedangkan untuk penyakit diabetes, salah satu dampak paling buruk ketika seseorang terkena diabetes adalah kerusakan pada syaraf dan alirah darah. Dan karena dua hal tersebut menjadi hal terpenting untuk membuat penis ereksi, tidak mengherankan ketika seorang pria terkena diabetes, dia pun jadi mengalami disfungsi ereksi. Pria berusia 45 tahun atau lebih muda dari itu harus mewaspadai hal ini. Ketika mereka mengalami disfungsi ereksi bisa menjadi peringatan adanya masalah diabetes.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengungkapkan pria yang didiagnosa menderita diabetes terkadang memiliki masalah ereksi 10-15 tahun lebih cepat dari biasanya ejakulasi dini menyerang. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 555 pria Italia terungkap juga, masalah sulit ereksi ini banyak terjadi pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
Cara Istri Membantu Suami Mengatasi Disfungsi Ereksi Tanpa Obat
Reviewed by admin
on
05.47
Rating:
Tidak ada komentar: