Faktor Penyebab Penis Tidak Sehat

Kesehatan penis adalah bagian penting dari kesehatan pria, yang erat hubungannya dengan kemampuan ereksi, ejakulasi dan bereproduksi. Namun tanpa disadari, berbagai faktor dapat merusak kesehatan organ vital Anda.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi kesehatan penis, beberapa karena ulah si empunya dan beberapa karena kondisi medis. Berikut berbagai faktor perusak kesehatan penis, seperti dilansir Mayoclinic dan health.detik.com, Kamis (6/2/2014):

1. Hubungan seks tanpa kondom

Anda dapat tertular infeksi menular seksual jika berhubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang berisiko tinggi.

2. Penyakit jantung dan diabetes

Tersumbatnya aliran darah yang disebabkan oleh diabetes dan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

3. Obat-obat tertentu dan pengobatan

Obat-obat dan pengobatan tertentu dapat mempengaruhi kesehatan penis. Sebagai contoh, operasi pengangkatan kelenjar prostat (radical prostatectomy) dan jaringan di sekitarnya sebagai pengobatan untuk kanker prostat dapat menyebabkan inkontinensia dan disfungsi ereksi.

4. MerokokMerokok selama beberapa tahun dapat menyumbat arteri dalam tubuh manusia. Ketika aliran darah tersumbat, beberapa organ pun mulai gagal bekerja karena kekurangan asupan darah dan oksigen.

Ketika berhubungan dengan pengaruh rokok, penis tak ada bedanya dengan organ tubuh lain. Bahkan, penis berada pada risiko lebih tinggi dibanding bagian tubuh lain karena arteri yang mengalir lebih sempit atau tipis. Artinya, arteri penis adalah yang pertama terpengaruh oleh racun rokok.

Ketika arteri penis terpengaruh, pria akan mulai mengalami kesulitan mendapatkan ereksi atau mempertahankan ereksi, karena ereksi tergantung aliran darah.

5. Tingkat hormonKetidakseimbangan hormon, seperti defisiensi testosteron atau terlalu banyak hormon prolaktin, telah dikaitkan dengan disfungsi ereksi.


6. Masalah Psikologis

Depresi dapat menyebabkan hilangnya libido. Demikian juga, jika Anda mengalami masalah ereksi, Anda mungkin khawatir bahwa hal itu akan terjadi lagi, menyebabkan kecemasan atau depresi. Hal ini dapat menambah masalah dan menyebabkan impotensi. Trauma, seperti pelecehan anak, juga dapat menyebabkan rasa sakit yang terkait dengan seks.

7. Kondisi neurologis

Stroke, cedera sumsum tulang belakang dan punggung, multiple sclerosis dan demensia dapat mempengaruhi transfer impuls saraf dari otak ke penis, menyebabkan disfungsi ereksi.

8. Penuaan

Kadar testosteron biasanya menurun seiring pertambahan usia. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan minat seksual, kebutuhan stimulasi lebih untuk mencapai dan mempertahankan ereksi, ejakulasi kurang kuat dan butuh lebih banyak waktu sebelum dapat mencapai ereksi lain.

9. Piercing

Piercing atau memasang tindik di penis dapat menyebabkan infeksi kulit.

10. Hubungan seks agresif (akrobatik) dan masturbasi

Jika penis membengkok tiba-tiba atau mendapat tekanan berlebih saat ereksi, trauma dapat menyebabkan fraktur penis. Meski fraktur penis jarang terjadi, namun kondisi ini juga bisa menyebabkan impotensi.