Disfungsi ereksi pada pria bisa terjadi kapan saja, saat masih muda maupun ketika sudah tua. Lalu yang jadi pertanyaan, Apa disfungsi ereksi itu? Disfungsi ereksi adalah ketidak mampuan seorang pria untuk ereksi atau menurunnya kemampuan ereksi.
Apa penyebab disfungsi ereksi ?
Ada beberapa faktor penyebab disfungsi ereksi pada pria;
Agar bisa keras dan kencang, penis membutuhkan aliran darah. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis
Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi. Kerusakan saraf ini bisa terjadi akibat:
Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi:
Faktor yang menyebabkan kenapa banyak kasus disfungsi ereksi tidak terdeteksi adalah karena adanya beberapa persepsi yang salah dari kaum pria mengenai disfungsi ereksi itu sendiri, seperti :
Seperti dijelaskan seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG, gangguan DE sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala DE ringan berupa kekurangkerasan penis. Pada DE sedang, penis mampu mengeras namun melemas ketika hendak melakukan penetrasi. Sedangkan pada DE berat, penis sama sekali tidak bisa mengeras.
Proses ereksi sendiri dimulai dengan adanya rangsangan yang berasal dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan atau khayalan. Pada orang dewasa yang memiliki kadar hormon testosteron normal, rangsangan ini akan diolah dan diteruskan melalui sistem saraf. Penerusan rangsang tersebut mengakibatkan pelebaran pembuluh darah pada penis. Maka aliran darah pada penis akan terus bertambah. Karena di dalam penis terjadi mekanisme yang membuat darah yang masuk tidak seluruhnya dapat keluar, maka ukuran penis akan bertambah dan tegang. Inilah yang dinamakan proses ereksi.
Secara lebih rinci, dr Rochani dari Subbagian Urologi FKUI/RSCM menjelaskan, DE bisa terjadi karena kegagalan inisiasi, pengisian, atau penyimpanan. Kegagalan inisiasi ditandai oleh ketidakmampuan seorang pria untuk memulai aktivitas ereksi. Penis sama sekali tidak bisa mengeras, kendati pikiran si pria telah terangsang. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kelainan fisik dan psikis bawaan (psikogenik).
Sementara kegagalan pengisian terjadi akibat ketidakmampuan tubuh mengalirkan darah ke dalam penis. Penyebabnya antara lain usia lanjut, diabetus mellitus, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, merokok, dan kolesterol tinggi.
Akan halnya dengan kegagalan penyimpanan, biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan penis untuk menahan pengaliran darah kembali ke vena. Gejalanya, dalam sesaat penis mampu mengeras, namun begitu hendak penetrasi ia kembali melemas. Penyebabnya seringkali karena stres atau hambatan psikogenik. "Dari sekian gejala dan sebab itu, intinya menunjukkan adanya gangguan atau kelainan pada pembuluh darah dan syaraf yang ada di sekitar penis," jelas Rochani.
Sumber : wikipedia.com , republika.co.id
Apa penyebab disfungsi ereksi ?
Ada beberapa faktor penyebab disfungsi ereksi pada pria;
- Kelainan pembuluh darah
- Kelainan persyarafan
- Obat-obatan
- Kelainan pada penis
- Masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual
Agar bisa keras dan kencang, penis membutuhkan aliran darah. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis
Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi. Kerusakan saraf ini bisa terjadi akibat:
- Cedera diabetes melitus
- Sklerosis multiple
- Stroke
- Obat-obatan
- Alkohol
- Pembedahan prostat
Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi:
- Depresi
- Kecemasan
- Perasaan bersalah
- Perasaan takut akan keintiman
- Kebimbangan tentang jenis kelamin.
Faktor yang menyebabkan kenapa banyak kasus disfungsi ereksi tidak terdeteksi adalah karena adanya beberapa persepsi yang salah dari kaum pria mengenai disfungsi ereksi itu sendiri, seperti :
- Disfungsi ereksi terjadi karena masalah psikologis saja.
- Dengan bertambahnya usia, maka wajar saja bila mengalami disfungsi ereksi.
- Disfungsi ereksi adalah masalah pribadi, jadi sebaiknya jangan diceritakan ke orang luar termasuk dokter.
- Hal-hal yang menyangkut masalah seksual masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
- Adanya penghalang dari segi psikologis yaitu rasa malu untuk mencari pertolongan.
- Adanya penghalang dari segi sosial-budaya yaitu lebih mempercayai bentuk pengobatan mistis untuk menangani masalah disfungsi ereksi.
Seperti dijelaskan seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG, gangguan DE sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala DE ringan berupa kekurangkerasan penis. Pada DE sedang, penis mampu mengeras namun melemas ketika hendak melakukan penetrasi. Sedangkan pada DE berat, penis sama sekali tidak bisa mengeras.
Proses ereksi sendiri dimulai dengan adanya rangsangan yang berasal dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan atau khayalan. Pada orang dewasa yang memiliki kadar hormon testosteron normal, rangsangan ini akan diolah dan diteruskan melalui sistem saraf. Penerusan rangsang tersebut mengakibatkan pelebaran pembuluh darah pada penis. Maka aliran darah pada penis akan terus bertambah. Karena di dalam penis terjadi mekanisme yang membuat darah yang masuk tidak seluruhnya dapat keluar, maka ukuran penis akan bertambah dan tegang. Inilah yang dinamakan proses ereksi.
Secara lebih rinci, dr Rochani dari Subbagian Urologi FKUI/RSCM menjelaskan, DE bisa terjadi karena kegagalan inisiasi, pengisian, atau penyimpanan. Kegagalan inisiasi ditandai oleh ketidakmampuan seorang pria untuk memulai aktivitas ereksi. Penis sama sekali tidak bisa mengeras, kendati pikiran si pria telah terangsang. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kelainan fisik dan psikis bawaan (psikogenik).
Sementara kegagalan pengisian terjadi akibat ketidakmampuan tubuh mengalirkan darah ke dalam penis. Penyebabnya antara lain usia lanjut, diabetus mellitus, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, merokok, dan kolesterol tinggi.
Akan halnya dengan kegagalan penyimpanan, biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan penis untuk menahan pengaliran darah kembali ke vena. Gejalanya, dalam sesaat penis mampu mengeras, namun begitu hendak penetrasi ia kembali melemas. Penyebabnya seringkali karena stres atau hambatan psikogenik. "Dari sekian gejala dan sebab itu, intinya menunjukkan adanya gangguan atau kelainan pada pembuluh darah dan syaraf yang ada di sekitar penis," jelas Rochani.
Sumber : wikipedia.com , republika.co.id
Disfungsi Ereksi Pada Pria
Reviewed by admin
on
19.16
Rating:
Tidak ada komentar: