Pasutri Sehat

Apakah pasangan Anda akhir-akhir enggan untuk Anda ajak melakukan hubungan seks? Mungkin dia menderita sakit kepala.

Sebuah penelitian seperti dilansir dari dailymail.co.uk menemukan bahwa ternyata ketika menderita sakit kepala, mayoritas wanita enggak diajak pasangannya untuk melakukan hubungan seksual.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience ini menjelaskan bahwa pada wanita hasrat untuk melakukan hubungan seksual ternyata dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Selain kepercayaan diri, rasa sakit yang terjadi di dalam tubuh mereka dapat mempengaruhi keinginan mereka untuk melakukan hubungan seks.

"Walaupun masih belum ditemukan jawaban yang pasti, namun ketika merasa sakit wanita lebih cenderung 'berkonsentrasi' dengan rasa sakit mereka. Mereka tidak menginginkan hal yang lain kecuali kesembuhan. Sementara bagi pria, keadaan sakit apapun tidak dapat menurunkan libido seksual mereka," jelas Dr Jeffery Mogil dari McGill University di Montreal, Kanada.

Penelitian ini juga menemukan bahwa selain sakit kepala seperti migrain, penyakit arthritis dan penyakit kronis lainnya dapat menurunkan minat wanita dalam melakukan hubungan seks.

Katakanlah Anda ingin mengejutkan pasangan dengan melakukan gerakan seks yang tak biasa kalian lakukan. Mencoba gerakan atau posisi yang sedikit 'liar' tentunya ada dalam fantasi semua orang, baik pria maupun wanita. Namun terkadang wanita seringkali merasa khawatir dan cemas sebelum melakukannya sehingga mereka menolak ajakan tersebut.

Jangan salah. Ini bukan berarti wanita tak memiliki fantasi seks segila pria. Mereka bisa saja memiliki keinginan yang lebih gila dalam hal bercinta. Namun seringkali wanita juga dibuat cemas dengan banyak hal. Mereka khawatir tak bisa mengontrol diri sendiri, atau tidak percaya diri dengan tubuh mereka.

Salah satu alasan umum mengapa wanita tak ingin melakukan gerakan seks yang sedikit gila adalah mereka khawatir pasangan akan melihat bagian tubuh mereka yang dirasa tak menarik. Mereka khawatir pasangan tak menyukainya dan akan menghilangkan gairah pasangan untuk bercinta.

Meski begitu, bukan berarti para wanita tak menginginkannya. Berikut adalah beberapa gerakan seks yang seringkali membuat wanita dilema. Mereka menginginkannya sekaligus takut untuk melakukannya, seperti dilansir oleh Men's Health (09/04).


1. Kaki melewati kepala

Gerakan ini adalah modifikasi dari posisi missionary biasa. Wanita melakukan gerakan dengan mengangkat kakinya ke atas, melewati kepala. Dengan posisi ini, daerah pribadi wanita tentu sepenuhnya terlihat oleh pria. Sebenarnya ada dua keuntungan dari gerakan ini. Wanita bisa pamer bagian pribadinya sekaligus kelenturan tubuhnya.

Meski begitu, banyak wanita yang takut melakukan gerakan ini karena berpikir bahwa tubuh mereka tak akan bisa selentur itu, ungkap Jaiya, seorang penulis buku Sex Position You Never thought Possible. Selain itu, jika wanita tak terbiasa menggerakkan badannya dengan lentur, gerakan ini justru akan menyakitkan.

Cara mengatasinya:
Jangan jadikan gerakan ini sebagai gerakan pembuka saat bercinta. Lakukan posisi yang aman terlebih dahulu untuk memanaskan pasangan secara fisik dan mental. Kemudian perlahan angkat kaki pasangan, dan selalu sediakan pundak Anda untuk menopangnya. Dengan begitu, pasangan tak akan merasa terintimidasi untuk melakukan gerakan yang sulit dan tak merasa takut sebelum mencobanya.

2.Cowgirl terbalik

Anda tentu mengetahui posisi cowgirl bukan? Posisi cowgirl terbalik ini dilakukan sama seperti posisi cowgirl namun dengan posisi wanita membelakangi pria. Meski posisi ini membuat pria senang karena bisa leluasa melihat daerah pribadi pasangannya, namun ketika itu wanita yang merasa tak percaya diri. Mereka akan berpikir "Apakah pantatku terlihat jelek? Terlalu gemuk? Berlemak? Bergelambir? Apa aku membuatnya bosan?" dan lainnya. Ketika berpikir semacam ini tentunya wanita tak bisa merasakan kenikmatan bercinta.

Cara mengatasinya:
Ketika melakukan ini, buat pasangan percaya diri dengan tubuhnya. Puji dia atau pria juga bisa mengeluarkan reaksi yang menunjukkan bahwa mereka tengah merasakan kenikmatan. Selain itu, tangan pria juga bisa menelusuri pinggul pasangan untuk membuatnya lebih menyenangkan dan tak hanya wanita yang melakukan 'pekerjaan' saat itu.


3.Posisi 69

Dalam teorinya, posisi 69 sangat cocok untuk melakukan seks oral. Anda dan pasangan bisa saling menerima dan memberikan 'servis' oral dan tentunya akan terasa lebih nikmat ketimbang dilakukan secara solo. Namun teori kadang tak sejalan dengan praktik. Semua yang pernah mencoba posisi 69 ini pasti mengetahui bahwa penerapannya tak seindah yang dibayangkan. Jaiya menjelaskan bahwa pada posisi ini pasangan akan lebih sulit untuk fokus. Fokus mereka bisa terpecah antara memberikan servis pada pasangan dengan merasakan kenikmatan yang diberikan pasangan.

Selain itu, bagi wanita, hal ini bisa menimbulkan kecemasan. Mereka akan berpikir tentang apa yang akan dipikirkan pria tentang daerah pribadi mereka. Apakah daerah miss V mereka berbau, kotor, terlihat tak indah, dan lainnya. Selain itu, posisi ini membuat pasangan tak bisa berkomunikasi dengan baik sehingga lebih sulit menentukan kapan mereka harus menyelesaikannya. Belum lagi jika tinggi pasangan terlampau jauh. Posisi masing-masing daerah pribadi akan menjadi tak sesuai.

Cara mengatasinya:
Jika wanita merasa tak nyaman dengan posisi 69, pria masih bisa memberikan rangsangan menggunakan jari-jari mereka. Anda juga bisa mencoba variasi dari posisi 69 dengan tidak melakukannya atas-bawah, melainkan ke samping. Jangan lupa gunakan bantuan bantal untuk menyangga leher dan memisahkan kaki. Ini akan lebih memudahkan dan lebih aman karena akan menghindarkan pasangan dari kram leher.




4.Rangsangan G-spot

Memberikan rangsangan pada G-spot wanita akan membuat mereka merasakan kenikmatan yang baru dan luar biasa. Namun tak hanya itu, rangsangan ini juga bisa berujung pada rasa malu. Wanita tentunya ingin merasakan rangsangan pada G-spot mereka, namun mereka juga takut secara tak sengaja akan buang air kecil. Kebanyakan wanita berpikir bahwa air yang akan keluar sangat banyak dan membuat mereka malu, padahal menurut Jaiya, air yang keluar hanya sedikit.

Selain itu, hal lain yang membuat wanita was-was adalah ketika pria menyentuh otot pelvis mereka. Hal ini akan meningkatkan rasa nikmat yang dirasakan, tetapi juga bisa membuat mereka ketakutan. Karena gerakan ini bisa saja secara tak sengaja membuat wanita buang gas.

Cara mengatasinya:
Yang harus dilakukan oleh pria adalah menyakinkan bahwa apapun reaksi wanita terhadap rangsangan mereka merupakan hal yang baik dan tidak memalukan. Yang terpenting adalah komunikasi dan membuat wanita yakin bahwa hal tersebut tak memalukan. Selain itu, jangan menanyakan apakah rangsangan tersebut 'terasa nikmat' atau tidak. Beri dia pilihan seperti 'kurang cepat' atau 'lambat', ini lebih baik karena akan menurunkan rasa ragu wanita.

5.Bondage

Jangan pikir wanita tak punya imajinasi nakal dan liar seperti melibatkan seks yang tak biasa. Salah satunya adalah dengan diikat ke tempat tidur. Jaiya mengungkap betapa banyak wanita yang mengirim email dan menjelaskan bahwa mereka ingin merasakan seks yang cukup liar menggunakan berbagai alat bantu seks namun terlalu takut atau malu untuk mencobanya. Bondage adalah salah satu 'permainan' yang bisa dicoba saat bercinta, dan memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan seks yang melibatkan, katakanlah, cambuk atau lainnya. Namun tentunya hal semacam ini terkadang membuat wanita merasa tak percaya diri dan malu pada imajinasi mereka sendiri.

Cara mengatasinya:
Pasangan sebaiknya terbuka mengenai gaya bercinta yang mereka inginkan. Jika pasangan sepakat untuk melakukannya, mereka bisa mulai mencari referensi untuk mencobanya. Tanpa dikomunikasikan pada pasangan, angan-angan wanita dan ketakutan mereka hanya akan berakhir di kepala saja tanpa menemui jalan keluar.

Itulah lima gerakan dan posisi seks yang seringkali diinginkan oleh wanita, namun mereka terlalu malu atau takut melakukannya. Sebenarnya semuanya bisa diatasi dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Wanita tak perlu malu untuk menyarankan posisi atau gerakan yang mereka inginkan, sekaligus menjelaskan ketakutan mereka. Sementara itu, pria bisa meyakinkan pasangan agar lebih percaya diri melakukan posisi-posisi tersebut.

Sumber : merdeka.com