Tips Agar Saat Menstruasi Tidak Nyeri dan Kram

19.47
Saat menstruasi datang wanita sering sensitif dan mudah uring-uringan. Semua wanita pernah mengalami nyeri dan kram saat menstruasi datang. Tentunya ini sangat menggangu aktivitas sehari-hari wanita. Karena itu jika anda termasuk wanita yang sering mengalami nyeri dan kram ketika menstruasi, segera cari solusi untuk mengatasinya agar anda tidak terganggu aktivitas anda.

Salah satu alternatif untuk mengatasi nyeri haid adalah dengan memilih beberapa jenis makanan yang berkasiat untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. Seperti yang dilansir oleh sheknows.com, ada beberapa jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi saat menstruasi agar Anda tidak terlalu tersiksa.

Makan Buah Kaya Serat
Jenis buah-buahan yang sangat disarankan untuk dikonsumsi ketika menstruasi, antara lain buah jeruk, buah pear, buah wortel, buah aprikot, buah plum, dan buah apel. Seorang konsultan kesehatan dan fitnes Tari Rose menjelaskan bahwa kandungan gula dalam buah-buahan bisa memenuhi kebutuhan gula Anda.

Hindari Minuman Berkafein
Kafein bisa meningkatkan kandungan asam dalam perut dan membuat saluran usus lebih sensitif.

Makan Makanan Kaya Kalsium
Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi, antara lain brokoli dan yogurt. Seorang wanita butuh setidaknya 1.200 mg kalsium setiap harinya.

Kurangi Makanan yang Terlalu Asin
Salah satu cara agar terhindar dari makanan yang mengandung banyak garam adalah dengan menghindari makanan siap saji dan makanan instan. Asupan garam yang paling dianjurkan untuk setiap wanita setiap harinya adalah 2.300 mg atau sekitar satu sendok teh.

Makan Cokelat Hitam
Cokelat hitam memiliki kandungan anti oksidan yang baik untuk tubuh dan memproduksi serotonin yang dapat memperbaiki mood atau suasana hati. Satu batang cokelat hitam bisa membantu Anda mengurangi rasa lapar atau rasa tidak nyaman ketika sedang menstruasi.

Selalu Minum Air Putih
Minum air cukup bisa mencegah Anda terkena kembung dan membantu melancarkan saluran pencernaan Anda.

Makan Makanan yang Kaya Kandungan Magnesiumnya
Makanan yang kaya kandungan magnesiumnya seperti kacang, tahu, dan kacang tanah bisa mengurangi rasa kembung pada wanita yang sedan menstruasi.

Konsumsi Vitamin
Vitamin E dapat membantu Anda menghilangkan rasa tidak nyaman saat PMS (premenstrual syndrome). Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin E, antara lain alpukat dan kuning telur. Selain itu untuk memperbaiki mood atau suasana hati Anda, Anda bisa makan makanan yang mengandung vitamin B6 seperti kentang, pisang, dan oatmeal. Jeruk dan lemon yang kayak vitamin C dan biji labu juga baik dikonsumsi saat sedang menstruasi.

Jika anda ingin lebih praktis dan mudah saya rekomendasikan konsumsi LADYFEM. Ladyfem merupakan kapsul herbal yang memiliki manfaat untuk melancarkan haid, mengatasi nyeri dan kram, mengembalikan fungsi kerja otot sekitar vagina dan rahim, meningkatkan gairah seksual / libido wanita, mengatasi keputihan, Terapi pengobatan kista, memperlambat masa menaupouse.

Ladyfem produk yang aman dan legal memiliki ijin resmi BPOM Kode. POM TR 093.301.381 dan direkomendasikan oleh Pakar Kesehatan Reproduksi Nasional Boyke Dian Nugraha. Jika anda tertarik untuk mengkonsumsi Ladyfem, silahkan kirimka SMS seperti berikut ;

1. Sebutkan nama lengkap
2. Sebutkan alamat pengiriman lengkap + Kode Pos
3. Sebutkan berapa box LADYFEM

Kirim ke no hp : 085258817275

info lebih detil : Info Ladyfem
Tips Agar Saat Menstruasi Tidak Nyeri dan Kram Tips Agar Saat Menstruasi Tidak Nyeri dan Kram Reviewed by admin on 19.47 Rating: 5

Perubahan Pada Penis Diusia 30 Tahun Keatas

23.09
Foto Ilustrasi/thinkstock
Alamat kelamin pria (penis) mengalami perubahan semenjak beranjak dewasa seiring dengan perubahan tubuh lainnya. Demikian pula ketika pria bertambah usia, penis juga masih mengalami perubahan. Perubahan pada penis pria tidak sama antara pria yang satu dan pria yang lain. Ada yang awet muda, dan ada juga yang tidak. Apa saja perubahan pada penis laki-laki diusia 30 tahun keatas ?

Berikut ini perubahan penis pria menurut webMD (27/02/2014) dan dikutip oleh health.detik.com;

1. Penampilan

Ada dua perubahan besar terkait penampilan penis seiring semakin bertambah tuanya seorang laki-laki. Kepala penis (glans) secara bertahap kehilangan warna keunguannya. Kondisi itu akibat dari berkurangnya aliran darah. Perlahan, pertumbuhan rambut kemaluan juga mulai melambat, dan bahkan mengalami kerontokan sedikit demi sedikit.

"Karena testosteron berkurang, penis secara bertahap beralih ke masa prapubertalnya, sehingga sebagian besar tidak lagi berbulu," kata Irwin Goldstein, MD, Direktur Pengobatan Seksual di Alvarado Hospital di San Diego dan editor-in-chief The Journal of Sexual Medicine.

2. Ukuran Penis

Biasanya semakin bertambah tua, seorang laki-laki akan semakin bertambah berat badannya. Nah, lemak akan terakumulasi di perut bagian bawah sehingga membuat ukuran penis seolah menjadi lebih pendek.

"Lemak di sekitar rambut kemaluan membuat batang penis terlihat lebih pendek," ujar Ira Sharlip, MD, profesor klinis urologi di University of California, San Francisco.

Bahkan menurut Co-director Program Kesehatan Pria di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, Ronald Tamler, MD, PhD, dalam beberapa kasus lemak perut mengubur hampir seluruh penis. Untuk itu dia memotivasi para pasien yang kelebihan berat badan agar mengurangi bobotnya demi penisnya agar tampak lebih panjang. Hanya dengan menurunkan berat badan, bahkan penis sepertinya bertambah panjang sekitar 1 inchi.

Selain karena lemak yang menumpuk, ukuran penis benar-benar berkurang, baik dalam hal panjang maupun ketebalannya. Meskipun tidak dramatis, namun perubahan ini cukup terlihat.

"Jika di usia 30-an panjang penis saat ereksi sekitar 15 cm, ketika usia mencapai 60-70an tahun ukuran penisnya mungkin 12-13 cm," kata Goldstein.

Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan penyusutan penis pada lelaki tua. Pertama, deposit zat lemak di dalam arteri kecil penis yang mana hal ini mengganggu aliran darah ke organ. Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis. Hal ini juga memberikan kontribusi pada penyumbatan arteri koroner yang menjadi penyebab utama serangan jantung.

Kedua, penumpukan bertahap kolagen relatif inelastis (jaringan parut) di dalam selubung fibrosa elastis yang mengelilingi bilik (ruang) ereksi. Ereksi terjadi saat bilik-bilik ini terisi oleh darah. Nah, penyumbatan dalam arteri penis membuat ereksi lebih kecil.

3. Ukuran Testis

Bukan cuma penis yang berubah, tetapi juga ukuran testis. "Mulai sekitar usia 40, testis pasti mulai menyusut," ucap Goldstein.

Testis seorang pria usia 30 tahun diameternya bisa jadi sekitar 3 cm. Namun pada saat diukur lagi di usia 60 tahunan, kemungkinan ukurannya hanya 2 cm.

4. Bengkok

Jika jaringan parut pada penis terakumulasi secara tidak merata, bisa menyebabkan penis bengkok. Kondisi ini dikenal dengan peyronie dan paling sering dialami laki-laki di usia pertengahan.

Arah bengkoknya penis bisa ke samping, ke atas, atau ke bawah saat ereksi. Penis bengkok pada kebanyakan pria tidak terlalu menimbulkan masalah. Umumnya, penis bengkok hanya menjadi perhatian jika pria mengalami ereksi yang menyakitkan atau jika kelengkungan penis mengganggu hubungan seksual. Untuk memperbaikinya, biasanya dilakukan operasi.

5. Sensitivitas

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penis menjadi kurang sensitif dari waktu ke waktu. Hal ini bisa menyebabkan seorang pria sulit untuk mencapai ereksi dan mengalami orgasme.


Herbal Pembangkit Gairah Istri
Membuat istri kembali bergairah, Vagina Rapet Wangi, denyut kuat
mengobati keputihan, Terapi Kista, Aman & Legal

Agar Vagina Istri Tidak Terlalu Becek
Vagina bebas jamur dan bakteri berbahaya,Lebih kesat
Cegah kanker serviks, Herbal Unggulan

Pengencang Payudara Herbal
Solusi agar payudara tetap kencang setelah menyusui
Bebas keriput, lebih padat, montok, Lebih bersih dan cerah
Cegah kanker payudara, 7 hari sudah terasa kasiatnya
Perubahan Pada Penis Diusia 30 Tahun Keatas Perubahan Pada Penis Diusia 30 Tahun Keatas Reviewed by admin on 23.09 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.