Penyebab Menurunnya Kemampuan Seks Pria

13.41
Ini yang perlu diwaspadai oleh para pria. Kemampuan seks pria akan menurun jika kita tidak memperhatikannya. Terutama saat menjelang usia 40th keatas, hal ini terjadi karena pada masa itu kesehatan pria juga ada penurunan. Usia 40 thn keatas tubuh akan semakin mudah terserang penyakit.

Berikut ini beberapa hal yang dapat memengaruhi kemunduran seksual pria, menurut Prof. Dr. Djoko Rahardjo, Sp.BU, dari Sub-bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran UI/RSCM:

1. Usia. Pria usia lanjut biasanya mengalami keadaan yang disebut andropause. Ini adalah masa di mana produksi testosteron berkurang.

2.Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan merusak saraf, termasuk pembuluh darah ke daerah reproduksi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ereksi.

3. Hipertensi. Tekanan darah tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga lama kelamaan lumen pembuluh akan menyempit. Kejadian ini tidak hanya di bagian pembuluh jantung atau otak, melainkan juga di bagian genital. Akibatnya, aliran darah ke genital berkurang. Gangguan ereksi pun sangat mungkin terjadi.

4. Kadar kolesterol tinggi. Kolesterol yang terus-menerus tertimbun dalam pembuluh darah menyebabkan mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah. Penyempitan pada penis menyebabkan terjadinya kesulitan ereksi.

5. Gangguan saraf. Parkinson, kencing manis, stroke, dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf. Akibatnya, aktivitas neurotransmitter berkurang dan menurunkan rangsang saraf. Terjadilah gangguan ereksi.

6. Trauma. Trauma yang langsung mengenai daerah kemaluan akan merusak korpus kavernosum, saraf, dan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan gangguan ereksi.

7. Faktor psikis. Stres entah karena fisik atau psikis mampu melelahkan mental dan menghambat kerja neurotransmitter, sehingga tidak terjadi rileksasi otot polos. Akibatnya, ereksi terganggu.

8. Penyakit infeksi. Infeksi kronis seperti TBC, HIV, hepatitis mengakibatkan kemunduran kerja neurotransmitter dan penurunan kadar estrogen yang kemudian menimbulkan turunnya libido.

9. Obat-obatan. Obat perangsang, narkotika, dan beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengganggu kemampuan ereksi.

10. Merokok. Selain dapat memicu kanker paru, juga menyempitkan pembuluh darah.
Penyebab Menurunnya Kemampuan Seks Pria Penyebab Menurunnya Kemampuan Seks Pria Reviewed by admin on 13.41 Rating: 5

Cara Membangkitkan Libido Wanita Dengan Gigitan Sensual

13.19
Banyak cara yang dapat dilakukan suami istri untuk mencapai kepuasan seksual bersama. Kepuasan seksual tidak akan tercapai jika libido pasangan belum bangkit. Salah satu cara untuk membangkitkan libido pasangan terutama wanita adalah dengan gigitan sensual. Namun tidak sembarang gigit. Berikut beberapa tips apa yang boleh dan tidak anda lakukan selama menggunakan gigitan sensual.
Yang boleh dilakukan dengan  gigitan sensual

1. Gigitlah daerah sensual pasangan

Untuk membangkitkan libido wanita mulailah melakukan gigitan pada tengkuk, karena ini adalah daerah rangsangan yang sangat sensitif bagi wanita. Paha bagian dalam jangan anda lewatkan karena gigitan pada daerah tersebut dapat membuat pasangan anda segera memohon untuk penetrasi yang lebih jauh. Bila anda ingin membuat pasangan semakin liar jangan turuti permintaanya tapi teruslah melakukan gigitan di sepanjang pinggiran paha bagian dalam, sampai pasangan anda lepas kendali. Daerah lain yang dapat anda jalani dalam menggunakan gigitan ini adalah lekuk pinggang, punggung bawah, dibawah payudara dan bokong.

 2. Berikan rangsangan pendahuluan

Untuk membuat pasangan anda terangsang secara fisik maupun mental janganlah terfokus pada penggunaan gigitan sebelum pasangan siap untuk itu, hal ini akan menyakitinya. Mulailah pendahuluan yang sudah anda kuasai sebelumnya yaitu mencumbu, membelai lembut, berbicara “jorok” dengan pasangan. Suatu teknik unik yang dapat anda coba adalah dengan lembut menarik gigi anda melewati bahu, pinggul paha ataupun bagian lain yang dirasa nyaman oleh pasangan anda. Jika pasangan tidak merasakan kesakitan lanjutkan permainan anda tapi pastikan dilakukan dengan lembut. Anda dapat melihat ekspresi wajah pasangan untuk mengetahui apa yang dirasakan pasangan anda terhadap aksi anda.

3. Lakukan dengan cepat

Untuk mencegah rasa sakit pasangan pada saat menerima gigitan adalah dengan bergerak cepat. Idealnya waktu yang digunakan untuk melancar gigitan pada suatu area hanya beberapa detik, kecuali pasangan menginginkan itu dilakukan lebih lama. Karena semakin lama gigitan dilakukan pada suatu area maka akan menimbulkan rasa sakit. Tentunya anda tidak ingin pasangan anda merasakan sedang berada satu ranjang dengan drakula hehehehe…
Yang tidak boleh dilakukan dengan  gigitan sensual

1. Jangan menggigit sembarang area

Tidak perduli sebera besar kenikmatan dan kesenangan pasangan anda dalam teknik ini, gigitan pada sembarang daerah diluar yang sudah dibicarakan diatas dapat memadamkan libido yang sudah naik. Gigitan pada sembarang daerah dapat merusak apa yang sudah anda mulai. Sebagai pria berikan kesenangan pada pasangan bukan penderitaan.

2. Hindari suara gaduh

Mungkin pasangan anda akan menikmati aksi anda yang liar, tapi bukan berarti pasangan akan menyukai suara menghirup dan mengecap dengan liur yang menetes bagai binatang.
Tak peduli seberapa pandai anda melakukan gigitan, gairah yang telah “on” akan padam dengan segera begitu liur yang menjijikkan menetes saat anda menggigit lehernya. Hindari penggunaan kata-kata “yummy”, “nyam nyam” yang seharusnya tidak berada di ruang tidur anda
Gigitan sensual akan menjadi sebuah pengalaman seks yang paling menakjubkan bagi seorang wanita. Seringkali hal diam-diam dirindukan oleh pasangan anda. Sayangnya kebanyakan pria enggan bereksperimen dengan teknik ini, takut bilamana mereka dianggap bercinta dengan liar layaknya binatang. Yakinlah bahwa menggigit adalah insting alami yang dapat memberikan rangsangan terhadap area vital wanita. Lakukan aksi gigitan seksual ini kala anda bersama pasangan diranjang dan lihatlah betapa efektif anda membangkitkan libido wanita anda.
Cara Membangkitkan Libido Wanita Dengan Gigitan Sensual Cara Membangkitkan Libido Wanita Dengan Gigitan Sensual Reviewed by admin on 13.19 Rating: 5

Beberapa Mitos Seputar Ereksi Pria

13.02
Beberapa mitos seputar ereksi pada pria yang jarang diketahui. Pria yang mengalami disfungsi ereksi biasanya sembunyi-sembunyi dalam mencari penyebab dan upaya pengobatannya. Ini terjadi karena pria yang mengalami disfungsi ereksi merasa bukan pria sejati. Inilah yang menyebabkan rasa malu pria ketika mengalami disfungsi ereksi.

Dalam sebuah survei bertajuk Asia Pacific Sexual Health and Overall Wellness (APSHOW), ada sejumlah mitos tentang DE yang masih dipercaya sebagian kaum adam. Padahal, mitos ini tidaklah benar. Berikut mitos-mitos tersebut.

1. Sulit ereksi adalah hilangnya ketertarikan seks atau mandul.
Faktanya, sebagian pria dengan kesulitan ereksi masih memiliki gairah dan keinginan untuk mendapat orgasme dan mengalami ejakulasi cairan semen. Kesulitan ereksi terkait dengan kemampuan membuat atau mempertahankan ereksi dan tidak berarti kehilangan keinginan dalam melakukan hubungan seksual.

2. Pria selalu ingin dan siap untuk melakukan hubungan seks. Faktanya,  anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Dalam kehidupan nyata, kelelahan fisik atau berpikir keras mengenai pekerjaan dan keluarga bisa memengaruhi gairah pria dan kegiatan seksualnya. Berada dalam kerangka pikir yang tepat adalah penting dalam stimulasi respons seksual pada pria.

3. Disfungsi ereksi hanya memengaruhi pria. Fakta ini tidak sepenuhnya benar karena wanita juga terkait dengan masalah tersebut. Itu karena wanita juga dapat merasakan dampaknya. Kecenderungan untuk menghindari kontak seksual sering kali menyebabkan pasangan merasa tidak dicintai lagi, tidak diinginkan, dan tidak menarik lagi. Kegagalan dalam mengomunikasikan atau mengetahui permasalahan bisa mengakibatkan depresi dan kecemasan.

4. "Pria sejati" tak mungkin sulit ereksi.
Kenyataannya, pada suatu waktu, banyak pria kesulitan mengalami ereksi dan mempertahankannya. Hal ini seiring pertambahan usia, perilaku budaya, dan kebiasaan serta keyakinan. Sesekali mengalami poblem mencapai ereksi atau mempertahankannya bukanlah masalah. Namun jika persoalan berlanjut, maka hal itu akan memengaruhi kehidupan pribadi.

5. Mitos: mencari pertolongan untuk problem sulit ereksi meliputi tes yang memalukan dan tak nyaman. Padahal, hal itu tidak demikian. Masalah tersebut ada baiknya didiskusikan agar mendapat solusi yang terbaik. Beberapa pria menemui kesulitan untuk berdiskusi tentang persoalan yang dihadapi,
terutama permasalahan yang terkait kesehatan seksual. Kesulitan ereksi
berhubungan kuat dengan persoalan budaya atas potensi, sukses, dan
kejantanan, yang sering dilingkupi budaya diam.

6. DE adalah problem lumrah dalam proses penuaan. Nyatanya, disfungsi ereksi tidak harus dianggap sebagai hal yang normal untuk semua pria usia berapa pun. Sekalipun mungkin mereka yang lebih senior membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa terangsang dan mungkin membutuhkan stimulasi fisik, hal ini tidak berarti mereka mengalami disfungsi ereksi.

7.  DE "berada di kepala". Kenyataannya, sebelum dikenal sebagai impoten, DE merupakan topik yang tabu dibicarakan dan merupakan kajian khusus di bidang psikologi. Sekalipun DE memiliki penyabab psikologis (misalnya cemas, stres, perasaan bersalah tentang seksual, kelelahan, masalah dalam hubungan, perasaan terhadap pasangan, dan depresi), kini diketahui bahwa sekitar 80 permasalahan memiliki sebab yang berhubungan dengan masalah fisik.  

8. Kesulitan ereksi akan berlalu. Kenyataannya, persoalan DE adalah persoalan medis dengan solusi pengobatan. Sama halnya dengan terapi yang harus kita terima untuk mengobati kondisi seperti hipertensi, kita juga harus mengobati DE. Bila dibiarkan tidak diobati, DE dapat menimbulkan konsekuensi psikologis, termasuk perasaan malu, kehilangan, atau minder.
Beberapa Mitos Seputar Ereksi Pria Beberapa Mitos Seputar Ereksi Pria Reviewed by admin on 13.02 Rating: 5

Disfungsi Ereksi Pada Pria

19.16
Disfungsi ereksi pada pria bisa terjadi kapan saja, saat masih muda maupun ketika sudah tua. Lalu yang jadi pertanyaan, Apa disfungsi ereksi itu? Disfungsi ereksi adalah ketidak mampuan seorang pria untuk ereksi atau menurunnya kemampuan ereksi.

Apa penyebab disfungsi ereksi ?

Ada beberapa faktor penyebab disfungsi ereksi pada pria;
  • Kelainan pembuluh darah
  • Kelainan persyarafan
  • Obat-obatan
  • Kelainan pada penis
  • Masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual
Penyebab yang bersifat fisik biasanya banyak dijumpai pada pria lanjut usia, sedangkan masalah psikis banyak terjadi pada pria muda. Seiring dengan pertambahan usia, kemampuan ereksi seorang pria mengalami penurunan. Ini akibat dari penyakit yang terjadi pada usia lanjut.

Agar bisa keras dan kencang, penis membutuhkan aliran darah.  Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis

Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi. Kerusakan saraf ini bisa terjadi akibat:
  • Cedera diabetes melitus
  • Sklerosis multiple
  • Stroke
  • Obat-obatan
  • Alkohol
  • Pembedahan prostat
 Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormon testosteron. Tetapi penurunan kadar hormon pria (yang cenderung terjadi akibat proses penuaan), biasanya lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).

Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi:
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Perasaan bersalah
  • Perasaan takut akan keintiman
  • Kebimbangan tentang jenis kelamin.
Gejala: Penderita tidak mampu memulai dan mempertahankan ereksi.
Faktor yang menyebabkan kenapa banyak kasus disfungsi ereksi tidak terdeteksi adalah karena adanya beberapa persepsi yang salah dari kaum pria mengenai disfungsi ereksi itu sendiri, seperti :
  • Disfungsi ereksi terjadi karena masalah psikologis saja.
  • Dengan bertambahnya usia, maka wajar saja bila mengalami disfungsi ereksi.
  • Disfungsi ereksi adalah masalah pribadi, jadi sebaiknya jangan diceritakan ke orang luar termasuk dokter.
  • Hal-hal yang menyangkut masalah seksual masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
  • Adanya penghalang dari segi psikologis yaitu rasa malu untuk mencari pertolongan.
  • Adanya penghalang dari segi sosial-budaya yaitu lebih mempercayai bentuk pengobatan mistis untuk menangani masalah disfungsi ereksi.
Karena itu pengetahuan masalah disfungsi ereksi perlu diketahui lebih jauh.

Seperti dijelaskan seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG, gangguan DE sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala DE ringan berupa kekurangkerasan penis. Pada DE sedang, penis mampu mengeras namun melemas ketika hendak melakukan penetrasi. Sedangkan pada DE berat, penis sama sekali tidak bisa mengeras.

Proses ereksi sendiri dimulai dengan adanya rangsangan yang berasal dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan atau khayalan. Pada orang dewasa yang memiliki kadar hormon testosteron normal, rangsangan ini akan diolah dan diteruskan melalui sistem saraf. Penerusan rangsang tersebut mengakibatkan pelebaran pembuluh darah pada penis. Maka aliran darah pada penis akan terus bertambah. Karena di dalam penis terjadi mekanisme yang membuat darah yang masuk tidak seluruhnya dapat keluar, maka ukuran penis akan bertambah dan tegang. Inilah yang dinamakan proses ereksi.

Secara lebih rinci, dr Rochani dari Subbagian Urologi FKUI/RSCM menjelaskan, DE bisa terjadi karena kegagalan inisiasi, pengisian, atau penyimpanan. Kegagalan inisiasi ditandai oleh ketidakmampuan seorang pria untuk memulai aktivitas ereksi. Penis sama sekali tidak bisa mengeras, kendati pikiran si pria telah terangsang. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kelainan fisik dan psikis bawaan (psikogenik).
Sementara kegagalan pengisian terjadi akibat ketidakmampuan tubuh mengalirkan darah ke dalam penis. Penyebabnya antara lain usia lanjut, diabetus mellitus, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, merokok, dan kolesterol tinggi.

Akan halnya dengan kegagalan penyimpanan, biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan penis untuk menahan pengaliran darah kembali ke vena. Gejalanya, dalam sesaat penis mampu mengeras, namun begitu hendak penetrasi ia kembali melemas. Penyebabnya seringkali karena stres atau hambatan psikogenik. "Dari sekian gejala dan sebab itu, intinya menunjukkan adanya gangguan atau kelainan pada pembuluh darah dan syaraf yang ada di sekitar penis," jelas Rochani.

Sumber : wikipedia.com , republika.co.id
Disfungsi Ereksi Pada Pria Disfungsi Ereksi Pada Pria Reviewed by admin on 19.16 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.